Yangon (ANTARA) – Di tengah Pecinan Yangon yang ramai, sebuah kelompok yang beranggotakan lebih dari 30 anak muda dari Asosiasi Tari Naga dan Barongsai Feng Yi menampilkan pertunjukan barongsai di jalan-jalan untuk mengumpulkan dana bagi warga yang terdampak gempa bumi baru-baru ini.

Pertunjukan mereka, yang digelar pada 3 hingga 8 April, menarik banyak pengunjung dan mendorong mereka untuk memberikan donasi. Kelompok tersebut berhasil mengumpulkan 5 juta kyat Myanmar (100 kyat Myanmar = Rp806), yang rencananya akan disumbangkan ke wilayah Mandalay dan Sagaing, menurut Asosiasi Tari Naga dan Barongsai Feng Yi.

Kami turut merasakan apa yang dialami para korban. Setelah selesai melakukan penggalangan dana dan survei, kami akan memberikan bantuan secara langsung. Kami melakukan survei untuk mengetahui apa yang benar-benar mereka butuhkan sebelum kami berangkat,” kata Myo Maung Maung Myint (35), seorang petugas dari asosiasi tersebut.

Selain memberikan sumbangan, kata dia, asosiasi tersebut juga berencana untuk membantu upaya rehabilitasi.

“Kami menggunakan keterampilan yang telah kami pelajari untuk membantu para korban gempa bumi semampu kami. Saya senang bisa menjadi bagian dari upaya ini,” ujarnya.

“Penggalangan dana seperti ini tidaklah mudah, terutama saat mengenakan kostum barongsai di bawah sinar matahari. Namun, kami sudah terbiasa. Orang-orang lebih mengenal kami karena tarian ini, dan itu membantu kami mengumpulkan lebih banyak uang,” kata salah seorang anggota.

“Saya ingin membantu, tetapi saya tidak mampu melakukannya sendiri. Melakukannya bersama kelompok memberi saya lebih banyak kekuatan dan membuatnya lebih efektif,” kata dia menambahkan.

Pendekatan unik mereka telah menyentuh hati banyak orang. “Awalnya, saya hanya berencana memberi sedikit (sumbangan). Namun, melihat usaha mereka membuat saya menyumbang lebih banyak,” kata salah satu donatur bernama Nway Nway (45).

“Saya sangat mengapresiasi penggalangan dana mereka yang unik. Kerja sama tim dan penampilan kultural mereka telah memberikan dampak besar, menunjukkan bagaimana kaum muda dapat bersatu untuk membantu di tengah krisis,” tambahnya.

Menurut pernyataan dari Tim Informasi Dewan Administrasi Negara Myanmar, jumlah korban tewas akibat gempa bumi di Myanmar bertambah menjadi 3.645 orang, dengan 5.017 orang luka-luka dan 148 orang masih dinyatakan hilang hingga Selasa (8/4) pukul 18.00 waktu setempat.

Pewarta: Xinhua
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2025