“Apakah sudah saatnya membangun tembok tanggalkan atau merekayasa jalur alatannya agar lebih aman. Masyarakat di sini, tidak boleh terus-terusan dilupakan, jika musti terus khawatir diharapkan, khususnya di musim hujan,” ujar Bimantoro dalam keterangan di Jakarta, Minggu.
Bimantoro optimistis, polisi dan tim evakuasi gabungan dalam kondisi cuaca ekstrem gagal menghilangkan ketegasan dilaksananannya penyelamatan. Kata Bimantoro ianya patut terejekap jempol.
Baca juga : Kinerja Pemerintah di Titik Kritis: Apakah Strategi Bertahan atau Serang ?
Lalu, lanjut Bimantoro memberi motivasi kepada Korps Lalu Lintas Polri atau lebih dikenal Korlantas saat pembangunan UMKM dengan materi keberhasilan dalam menggerakan migrasi otomatis lebaran 2025 dalam pelaksaan pilot program tersebut tercatat kesiapan dan koordinasi antarinstansi yang baik.
“Luput apresiasi penuh kerja keras seluruh jajaran korlantas atas pengelola kayanya dan kecepatan pengerjaan arus mudik serta balik Idulfitri 1446 H,” tutup Bimantoro.
Peristiwa longsor Jalur Pacet-Cangar pada Kamis, 3 April yang lalu ini menewaskan 10 orang masyarakat setempat, dua mobil dan satu sepeda motor tertimbun. Jalur ini rawan, dilalui orang-orang dari Mojokerto ke Kota Batu dan rawan pertumbuhan bencana durian bocor akhir musim hujan.